RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 1 Semarang
Mata Pelajaran :
Sejarah
Indonesia
Kelas/Semester :
XII
IPA 10/I
Materi
Pokok :
Indonesia pada Masa Reformasi
Alokasi Waktu : 1 X 45 menit (1 pertemuan)
A. Kompetensi
Inti
(KI)
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban yang terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapakan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar dan menyaji dalam ranah konkritdan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak secara
efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1.Menghayati proses perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkan
rasa syukur terhadap rahmat dan karunia-Nya.
2.1. Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan
dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.2. Berlaku jujur dan bertanggungjawab
dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
2.3. Menunjukan sikap peduli dan proaktif
yang dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah dalam menyelesaikan
permasalahan bangsa dan negara
Indonesia.
3.6.Mengevaluasi
kehidupan politik dan ekonomi
bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi.
4.6.Melakukan penelitian sederhana tentang
kehidupan politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
C. Indikator
1.1.1. Menunjukkan
nilai-nilai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meneladani sikap para
pemimpin dalam mempertahankan kemerdekaan
2.1.1. Menunjukkan perilaku kerjasama, tanggung
jawab, cinta damai sebagai wujud meneladani sikap dan semangat juang para
pejuang bangsa yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari
2.1.2. Menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab
sebagai wujud dari memahami setiap peristiwa masa lalu bangsa
2.1.3. Menunjukkan sikap peduli dan aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah sebagai bentuk pemahaman atas setiap
3.6.1. Menganalisis kehidupan politik, ekonomi bangsa
Indonesia pada masa Reformasi
3.6.2. Membandingkan kondisi Indonesia pada masa Orde
Baru dengan pada masa Reformasi
4.1.1. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang kehidupan politik, ekonomi bangsa
Indonesia pada masa Reformasi.
4.1.2. Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pendidikan pada masa Orde Baru
D. Materi Pembelajaran
Reformasi menghendaki adanya perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara
kearah yang lebih baik secara konstitusional dalam bidang ekonomi, politik,
hukum, dan sosial budaya.
Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
1.
Ketidakadilan di
bidang politik, ekonomi dan hukum
2.
Pemerintah Orde
baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde baru
yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam
tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.
Munculnya suatu
keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
4.
Terjadinya
penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang
direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
5.
Timbulnya krisis
politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.
Dengan semangat reformasi, rakyat menghendaki pergantian pemimpin bangsa
dan negara sebagai langkah awal, yang menjadi pemimpin hendaknya berkemampuan,
bertanggungjawab, dan peduli terhadap nasib bangsa dan negara.
1.
Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden
BJ.Habibie
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.
Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Kebijakan-kebijakan pada masa pemerintahan B.J. Habibie antara lain
a.
Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
b.
Dibentuk tanggal 22 Mei 1998, dengan jumlah menteri 16 orang
yang merupakan perwakilan dari Golkar, PPP, dan PDI.
c.
Mengadakan reformasi dalam bidang politik
d.
Habibie berusaha menciptakan politik yang transparan, mengadakan
pemilu yang bebas, rahasia, jujur, adil, membebaskan tahanan politik, dan
mencabut larangan berdirinya Serikat Buruh Independen.
e.
Kebebasan menyampaikan pendapat.
Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap berpedoman pada aturan yang ada yaitu UU No.9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap berpedoman pada aturan yang ada yaitu UU No.9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
f.
Refomasi dalam bidang hukum
Target reformasinya yaitu subtansi hukum, aparatur penegak hukum yang bersih dan berwibawa, dan instansi peradilan yang independen. Pada masa orde baru, hukum hanya berlaku pada rakyat kecil saja dan penguasa kebal hukum sehingga sulit bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan keadilan bila berhubungan dengan penguasa.
Target reformasinya yaitu subtansi hukum, aparatur penegak hukum yang bersih dan berwibawa, dan instansi peradilan yang independen. Pada masa orde baru, hukum hanya berlaku pada rakyat kecil saja dan penguasa kebal hukum sehingga sulit bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan keadilan bila berhubungan dengan penguasa.
g.
Mengatasi masalah dwifungsi ABRI
Anggota yang masih menduduki jabatan birokrasi diperintahkan untuk memilih kembali kesatuan ABRI atau pensiun dari militer untuk berkarier di sipil. Dari hal tersebut, keanggotaan ABRI dalam DPR/MPR makin berkurang dan akhirnya ditiadakan.
Anggota yang masih menduduki jabatan birokrasi diperintahkan untuk memilih kembali kesatuan ABRI atau pensiun dari militer untuk berkarier di sipil. Dari hal tersebut, keanggotaan ABRI dalam DPR/MPR makin berkurang dan akhirnya ditiadakan.
h.
Mengadakan sidang istimewa
Sidang tanggal 10-13 November 1998 yang diadakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan.
Sidang tanggal 10-13 November 1998 yang diadakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan.
i.
Mengadakan pemilu tahun 1999
Pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas LUBER (langsung, bebas, rahasia) dan JURDIL (jujur dan adil).
Pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas LUBER (langsung, bebas, rahasia) dan JURDIL (jujur dan adil).
Masalah yang ada adalah ditolaknya pertanggung
jawaban Presiden Habibie yang disampaikan pada sidang umum MPR tahun1999
sehingga beliau merasa bahwa kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden
lagi sangat kecil dan kemudian dirinya tidak mencalonkan diri pada pemilu yang
dilaksanakan.
2.
Indonesia pada Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid
Kebijakan-kebijakan
pada masa Gus Dur antara lain
a.
Meneruskan kehidupan yang demokratis seperti pemerintahan
sebelumnya (memberikan kebebasan berpendapat di kalangan masyarakat minoritas,
kebebasan beragama, memperbolehkan kembali penyelenggaraan budaya tiong hua).
b.
Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus
departemen yang dianggapnya tidak efesien (menghilangkan departemen penerangan
dan sosial untuk mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan
Ekonomi Nasional).
c.
Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam
militer dengan mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur.
Masalah
yang ada:
·
Gus Dur tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan
TNI-Polri.
·
Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang
dipermasalahkan oleh anggota DPR.
·
Dekrit Gus Dur tanggal 22 Juli 2001 yang berisikan pembaharuan
DPR dan MPR serta pembubaran Golkar. Hal tersebut tidak mendapat dukungan dari
TNI, Polri dan partai politik serta masyarakat sehingga dekrit tersebut malah
mempercepat kejatuhannya. Dan sidang istimewa 23 Juli 2001 menuntutnya
diturunkan dari jabatan.
3.
Indonesia pada Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan
penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan
yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain:
a. Meminta penundaan pembayaran
utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan
pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b. Kebijakan privatisasi
BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis
dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan
politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak
kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
c. Di masa ini juga
direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada
gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi
membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia,
dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Masalah yang ada: Tidak ada masalah yang berarti dalam masa pemerintahan Megawati
kecuali peristiwa Bom Bali dan perebutan pulan Ligitan dan Sipadan.
4.
Indonesia pada Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono:
Pada masa Kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono melakukan kebijakan
kontroversial pertama presiden
Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga
BBM. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran
subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta
bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan
kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT)
bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan
pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan-kebijakan lain yang dilakukan pada masa SBY antara lain:
a.
Anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan
APBN.
b.
Konversi minyak tanah ke gas.
c.
Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB.
d.
Buy back saham BUMN
e.
Pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil.
f.
Memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
g.
Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan “Visit
Indonesia 2008″.
h.
Pemberian bibit unggul pada petani.
i.
Pemberantasan korupsi melalui KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi).
Dampak reformasi bagi
rakyat Indonesia:
1.
Pemerintahan orde baru jatuh dan muncul era reformasi. Namun
reformasi dan keterbukaan tidak diikuti dengan suasana tenang, aman, dan
tentram dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Konflik antar kelompok etnis
bermunculan di berbagai daerah seperti Kalimantan Barat. Konflik tersebut dilatarbelakangi
oleh masalah-masalah sosial, ekonomi dan agama.
2.
Rakyat sulit membedakan apakah sang pejabat bertindak sebagai
eksekutif atau pimpinan partai politik karena adanya perangkapan jabatan yang
membuat pejabat bersangkutan tidak dapat berkonsentrasi penuh pada jabatan
publik yang diembannya.
3.
Banyak kasus muncul ke permukaan yang berkaitan dengan pemberian
batas yang tegas pada teritorial masing-masing wilayah, seperti penerapan
otonomi pengelolaan wilayah pengairan.
4.
Pemerintah tidak lagi otoriter dan terjadi demokratisasi di
bidang politik (misalnya: munculnya parpol-parpol baru), ekonomi (misalnya:
munculnya badan-badan umum milik swasta, tidak lagi melulu milik negara), dan
sosial (misalnya: rakyat berhak memberikan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah).
5.
Peranan militer di dalam bidang politik pemerintahan terus
dikurangi (sejak 2004, wakil militer di MPR/DPR dihapus).
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
|
Sintak Pembelajaran
|
Deskripsi
|
Alokasi
Waktu
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
· Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dengan cara: berdoa
sebelum pelajaran dimulai, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengecek kerapian
peserta didik dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan.
· Guru memberi motivasi kepada peserta didik
· Apersepsi guru mengaitkan materi yang pernah didapat oleh peserta
didik dengan materi yang akan disampaikan
· Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
· Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok heterogen
|
7 menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
1.
Stimulation
(Pemberian
Rangsangan)
2.
Problem
Statement (identifikasi)
3.
Data
collection (pengumpulan data)
4.
Data
prosessing (pengolahan data
5.
Verification
(pembuktian)
6.
Generalization
(menarik
kesimpulan)
|
Mengamati
· Peserta didik dalam kelompok mengamati
gambar-gambar Presiden
yang ditampilkan guru lewat power poin
·
Peserta didik dalam kelompok
diminta memberi tanggapan mengenai gambar tersebut
Kompetensi yang dikembangkan: rasa ingin tahu, tanggung jawab
Menanya
· Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan melalui tanya jawab terkait gambar-gambar
dan materi yang ditampilkan, peserta didik diarahkan oleh guru untuk menggali rasa ingintahunya dengan membuat pertanyaan tentang materi Orde Baru.
Contoh pertanyaan:
Ø Bagaimana
kehidupan politik, ekonomi pada masa reformasi?
Ø Apakah
kehidupan pada masa Orde Baru lebih baik dari pada masa sekarang ini?
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kreativitas, rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis
Mengumpulkan informasi
· .Peserta
didik mengumpulkan data/informasi dari berbagai sumber yaitu dengan membaca
Buku yang relevan ataupun sumber lain yang relevan dari internet, web, media
sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan
· Guru memberi tugas kelompok mencari perkembangan politik dan ekonomi
masa reformasi.
Ø Kelompok
1, Masa Pemerintahan Presiden B.J Habibie
Ø Kelompok
2, Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
Ø Kelompok
3, Masa Pemerintahan Presiden Megawati
Soekarno Putri
Ø Kelompok 4, Masa Pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
· Peserta didik dalam kelompok diskusi mengumpulkan informasi terkait
dengan materi yang didiskusikan
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kerja keras, tanggung jawab, gemar
membaca, semangat kebangsaan
Mengasosiasi/Menganalisis Data atau Informasi
· Tiap kelompok mendiskusikan jawaban yang
benar dari sumber-sumber informasi yang telah diperoleh
· Tiap kelompok membuktikan apakah pada masa Orde Baru kehidupannya
lebih baik dari pada masa sekarang
· Peserta didik menuangkan jawabannya dalam bentuk tulisan
Kompetensi yang ingin dikembangkan: toleransi, tanggung jawab,
demokratis
Mengkomunikasikan
· Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk
mempresentasikan hasil temuannya.
· Peserta didik mematuhi tata cara penyajian
kelompok, seperti :
Ø
Mengangkat
tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat.
Ø
Menyampaikan
pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator).
Ø
Menggunakan
bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat.
Ø
Berbicara
secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain
· Kelompok yang presentasi mencatat peserta
didik yang bertanya, menanggapi, ikut menjawab dan merekap jawaban yang
diberikan.
· Kelompok yang sudah presentasi memperbaiki
catatan diskusinya
· Guru mengkonfirmasi jawaban dan memberikan
penjelasan singkat mengenai materi yang belum disebutkan dalam presentasi
· Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dibahas pada pertemuan ini.
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kreatif,
disiplin, komunikatif, tanggung jawab
|
30
menit
|
Kegiatan
Penutup
|
· Peserta didik diukur ketercapaian
kompetensinya
· Peserta didik dan guru merefleksi proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
· Peserta didik diberikan tugas untuk
mempelajari materi tentang Indonesia dalam panggung
dunia
· Guru dan peserta didik menutup kegiatan
dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancer
|
8 menit
|
F. Penilaian Pembelajaran
1.
Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap
Sosial
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk
Instrumen dan Instrumen : Lembar
Observasi
2. Penilaian Keterampilan
Jenis/Teknik
Penilaian : Diskusi kelompok/
Presentasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok
3. Penilaian
Pengetahuan
Jenis/Teknik
Penilaian : Tes Tulis
Bentuk
Instrumen dan Instrumen : Soal
Essay
G. Media/Alat, Bahan, Sumber Belajar
1.
Media :Power Point
2.
Alat : Notebook, LCD Projector,
White board, Spidol , dan Lembar Kerja Peserta Didik
3.
Sumber :
Sejarah SMA kelas XII
Semarang, 17 November
2015
Guru Pamong Guru Praktikan
Dra. Susilowati Nur
Alifah, S. Pd
NIP.
19640314 200003 2 004 NIM.
3101014002
3.Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian
Individu
Jenis/Teknik
Penilaian : Unjuk Kerja
Bentuk
Instrumen dan Instrumen : Soal bentuk Uraian
Kisi-kisi
|
Jumlah Soal
|
Kehidupan politik dan
ekonomi pada masa reformasi
|
1
|
Perbedaan antara Indonesia
masa Orde Baru dan Indonesia masa Reformasi
|
1
|
Soal:
1.
Bagaimana awal kehidupan politik dan ekonomi pada masa Reformasi?
2.
Bandingkan Indonesia pada masa Orde Baru
dan Indonesia pada masa Reformasi?
Jawaban
1.
Akhir masa orde
baru kondisi politik dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin tidak
terkendali, rakyat menjadi semakin kritis menyatakan pemerintah Orde Baru tidak
berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera.
Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
a.
Ketidakadilan di
bidang politik, ekonomi dan hukum
b.
Pemerintah Orde
baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde baru
yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam
tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c.
Munculnya suatu
keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
d.
Terjadinya
penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang
direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
e.
Timbulnya krisis
politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.
Setelah BJ
Habibie dilantik menjadi presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 maka tugasnya
adalah memimpin bangsa Indonesia dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh
aspirasi rakyat yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh.
Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Pada
tanggal 22 Mei 1998 Habibie membentuk kabinet Reformasi Pembangunan yang
terdiri dari 16 orang menteri yang diambil dari unsur militer, Golkar, PPP dan
PDI. Tanggal 25 Mei 1998 diselenggarakan pertemuan I dan berhasil membentuk
komite untuk merancang Undang-undang politik yang lebih longgar dalam waktu 1
tahun dan menyetujui masa jabatan presiden maksimal 2 periode.
Kondisi
Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Berbagai Daerah Sejak Reformasi
- Sejak
krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan
kesulitan dalam membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako
semakin tinggi sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada
perusahaan yang pada akhirnya berimbas pada memPHKkan karyawannya.
- Karyawan
yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran
mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas
yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan
kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik
kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga
dapat membuka lapangan kerja.
2.
Jika dibandingkan masa reformasi mungkin
banyak lebih baiknya, tapi juga banyak lebih buruknya. Baiknya adalah rakyat
tidak lagi dibayang-bayangi teror pemerintah otoriter seperti pada saat orde
baru. Pada orde baru kebebasan pers sangat terbatas banyak koran yang dibredeli
bahkan orang yang berani mengritik pemerintah akan dihilangkan bahkan dibunuh.
Sedangkan pemerintah saat ini cenderung lebih terbuka, lebih memperhatikan
kestabilan politiknya karena media mengawasi kinerja pemerintahan dengan cukup
gencar meski saat media juga cenderung memberitakan hal yang buruk-buruknya
saja sehingga membangun opini masyarakat rakyat bahwa Indonesia saat ini
mengalami degradasi moral dan kepemimpinan karena banyak elit pemerintahan yang
melakukan korupsi dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa pada era orde baru
dan era reformasi ini banyak pejabat yang melakukan korupsi, tapi bedanya
korupsi era orde baru dan era reformasi saat ini adalah pada era orde baru
tidak di ekspos.
Rubrik Penilaian
Skor 4: apabila subtansi isi benar, lengkap
Skor 3: apabila subtansi isi benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 : apabila subtansi isi belum benar
Skor 1 : apabila tidak dikerjakan
Nilai Ketuntasan
|
|||
Capaian Optimum
|
Huruf
|
||
3,85 – 4,00
|
A
|
Skor A= Sangat Baik
|
|
3,51 – 3,84
|
A-
|
Skor B= Baik
|
|
3,18 – 3,50
|
B+
|
Skor C= Cukup
|
|
2,85 – 3,17
|
B
|
Skor D= Kurang
|
|
2,51 – 2,84
|
B-
|
||
2,18 – 2,50
|
C+
|
||
1,85 – 2,17
|
C
|
Nilai=
![]() |
|
1,51 – 1,84
|
C-
|
||
1,18 – 1,50
|
D+
|
||
1,00 – 1,17
|
D
|
RUBRIK OBSERVASI
|
|||||||||||||||
KEGIATAN DISKUSI DAN PRESENTASI
Mata pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
|
|||||||||||||||
No.
|
NIS
|
NISN
|
Nama Peserta Didik
|
Aspek Pengamatan
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||||||
Kerja sama
|
Keaktifan
|
komunikasi
|
Wawasan
|
Menghargai pendapat teman
|
|||||||||||
1
|
Agnes
Emanuella
|
||||||||||||||
2
|
Agung
Yunanto
|
||||||||||||||
3
|
Alessandro
Christa Terrano
|
||||||||||||||
4
|
Anafatun
Ihtammaliya
|
||||||||||||||
5
|
Anggi
Puspita Rachmasari
|
||||||||||||||
6
|
Anggia
Berlian Buntarlan
|
||||||||||||||
7
|
Annisa
Zahra Nurlaili
|
||||||||||||||
8
|
Auralia
Dellavida Saptantyo
|
||||||||||||||
9
|
Bayu
Setyo Reynaldi
|
||||||||||||||
10
|
Bella
Octaviani Violinansa
|
||||||||||||||
11
|
Candra
Arif Wardana
|
||||||||||||||
12
|
Carissa
Devina Usman
|
||||||||||||||
13
|
Caterina
Kesuma Dinasmara
|
||||||||||||||
14
|
Daffa
Arya Pradana
|
||||||||||||||
15
|
Della
Prastika Haris Sasmita
|
||||||||||||||
16
|
Elsa
Alma Noviantika
|
||||||||||||||
17
|
Essa
Mutia Andanti
|
||||||||||||||
18
|
Fakhrana
Nurdini Cantika
|
||||||||||||||
19
|
Gabriel
Putra Pinastika
|
||||||||||||||
20
|
Khairunnisa
Febriani
|
||||||||||||||
21
|
Miranti
Sukmajati
|
||||||||||||||
22
|
Muhammad
Naufal Dzaka Aldira
|
||||||||||||||
23
|
Muhammad
Naufal Hakim
|
||||||||||||||
24
|
Muhammad
Zaki
|
||||||||||||||
25
|
Nabila
Nurlitasari
|
||||||||||||||
26
|
Nadya
Wulandini
|
||||||||||||||
27
|
Nala
Adina
|
||||||||||||||
28
|
Rama
Aury Anfasya Mirza
|
||||||||||||||
29
|
Refani
Alycia Kusuma
|
||||||||||||||
30
|
Shafira
Laksitasari
|
||||||||||||||
31
|
William
Aditya Ayodyasena
|
||||||||||||||
Zulfa
Amalia Rachim
|
|||||||||||||||
Keterangan :
|
|||||||||||||||
1.
|
Skor setiap komponen maksimal 4
dengan ketentuan sbb :
|
||||||||||||||
a. Skor 4 = baik sekali
|
Kriteria Nilai
80 – 100 : A (Baik Sekal 60 – 69 :
C (Cukup)
70 – 79 : B (Baik) ≤ 60 :
D (Kurang)
|
||||||||||||||
b. Skor 3 =Baik
|
|||||||||||||||
c. Skor 2 = cukup
|
|||||||||||||||
d. Skor 1 = kurang
|
|||||||||||||||
2.
|
Nilai
: Jumlah Skor × 100
Skor maksimal
|
||||||||||||||
RUBRIK OBSERVASI
|
||||||||||||||||||||||||||
KOMPETENSI SIKAP (SPIRITUAL DAN
SOSIAL)
Mata pelajaran : Sejarah
Wajib
Kelas/Semester : XII IA
10/1
|
||||||||||||||||||||||||||
No.
|
NIS
|
NISN
|
Nama Peserta Didik
|
Skor untuk sikap
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||||||||||||||||||
Religius
|
Kejujuran
|
Kedisiplinan
|
Tanggung jawab
|
Kepedulian
|
Kerjasama
|
Tenggan rasa
|
Hormt pd guru
|
Ramah dg teman
|
Kerajinan
|
Ketekunan belajar
|
Proaktif
|
|||||||||||||||
1
|
Agnes
Emanuella
|
|||||||||||||||||||||||||
2
|
Agung Yunanto
|
|||||||||||||||||||||||||
3
|
Alessandro
Christa Terrano
|
|||||||||||||||||||||||||
4
|
Anafatun
Ihtammaliya
|
|||||||||||||||||||||||||
5
|
Anggi Puspita
Rachmasari
|
|||||||||||||||||||||||||
6
|
Anggia Berlian
Buntarlan
|
|||||||||||||||||||||||||
7
|
Annisa Zahra
Nurlaili
|
|||||||||||||||||||||||||
8
|
Auralia
Dellavida Saptantyo
|
|||||||||||||||||||||||||
9
|
Bayu Setyo
Reynaldi
|
|||||||||||||||||||||||||
10
|
Bella
Octaviani Violinansa
|
|||||||||||||||||||||||||
11
|
Candra Arif
Wardana
|
|||||||||||||||||||||||||
12
|
Carissa Devina
Usman
|
|||||||||||||||||||||||||
13
|
Caterina
Kesuma Dinasmara
|
|||||||||||||||||||||||||
14
|
Daffa Arya
Pradana
|
|||||||||||||||||||||||||
15
|
Della Prastika
Haris Sasmita
|
|||||||||||||||||||||||||
16
|
Elsa Alma
Noviantika
|
|||||||||||||||||||||||||
17
|
Essa Mutia
Andanti
|
|||||||||||||||||||||||||
18
|
Fakhrana
Nurdini Cantika
|
|||||||||||||||||||||||||
19
|
Gabriel Putra
Pinastika
|
|||||||||||||||||||||||||
20
|
Khairunnisa
Febriani
|
|||||||||||||||||||||||||
21
|
Miranti
Sukmajati
|
|||||||||||||||||||||||||
22
|
Muhammad
Naufal Dzaka Aldira
|
|||||||||||||||||||||||||
23
|
Muhammad
Naufal Hakim
|
|||||||||||||||||||||||||
24
|
Muhammad Zaki
|
|||||||||||||||||||||||||
25
|
Nabila
Nurlitasari
|
|||||||||||||||||||||||||
26
|
Nadya
Wulandini
|
|||||||||||||||||||||||||
27
|
Nala Adina
|
|||||||||||||||||||||||||
28
|
Rama Aury
Anfasya Mirza
|
|||||||||||||||||||||||||
29
|
Refani Alycia
Kusuma
|
|||||||||||||||||||||||||
30
|
Shafira
Laksitasari
|
|||||||||||||||||||||||||
31
|
William Aditya
Ayodyasena
|
|||||||||||||||||||||||||
32
|
Zulfa Amalia
Rachim
|
|||||||||||||||||||||||||
Keterangan :
|
||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan sebagai berikut :
|
|||||||||||||||||||||||||
a. Skor 4 = selalu
|
. Kriteria Nilai
80 – 100 : A (Baik Sekal 60 – 69 : C (Cukup)
70 – 79 :
B (Baik) ≤ 60 : D (Kurang)
|
|||||||||||||||||||||||||
b. Skor 3 = sering
|
||||||||||||||||||||||||||
c. Skor 2 = kadang-kadang
|
||||||||||||||||||||||||||
d. Skor 1 = tidak pernah
|
||||||||||||||||||||||||||
Nilai : Jumlah
Skor × 100
Skor
maksimal
|
||||||||||||||||||||||||||

Satuan Pendidikan : SMA N 1
Semarang
Mata Pelajaran : Sejarah
Indonesia
Kelas/ semester : XII /
Ganjil
Materi : Indonesia Pada Masa Reformasi

Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan benar!
3.
Bagaimana kehidupan politik dan ekonomi pada masa Reformasi?
4.
Bandingkan Indonesia pada masa Orde Baru
dan Indonesia pada masa Reformasi?
Jawab
![]() |

Satuan Pendidikan : SMA N 1
Semarang
Mata Pelajaran : Sejarah
Indonesia
Kelas/ semester : XII /
Ganjil
Materi : Indonesia Pada Masa Reformasi


Tidak ada komentar:
Posting Komentar