RPP K 13 Indonesia pada masa Reformasi

RPP K 13 Indonesia pada masa Reformasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
            Sekolah                       : SMA Negeri 1 Semarang
            Mata Pelajaran            : Sejarah Indonesia
            Kelas/Semester            : XII IPA 10/I
Materi Pokok              :  Indonesia pada Masa Reformasi
            Alokasi Waktu            :  1 X 45 menit (1 pertemuan)

A.    Kompetensi Inti (KI)
1.         Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.         Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.         Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif  berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban yang terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapakan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat  dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.         Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkritdan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar
1.1.Menghayati proses perjuangan  mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkan rasa syukur terhadap rahmat dan karunia-Nya.
2.1.  Meneladani perilaku  kerjasama, tanggung jawab, cinta damai  para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.  Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
2.3.  Menunjukan sikap peduli dan proaktif yang dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara  Indonesia.
3.6.Mengevaluasi  kehidupan politik dan ekonomi  bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi.
4.6.Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi  bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
C.    Indikator
1.1.1.      Menunjukkan nilai-nilai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meneladani sikap para pemimpin dalam mempertahankan kemerdekaan
2.1.1.      Menunjukkan perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai sebagai wujud meneladani sikap dan semangat juang para pejuang bangsa yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari
2.1.2.      Menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud dari memahami setiap peristiwa masa lalu bangsa
2.1.3.      Menunjukkan sikap peduli dan  aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah sebagai bentuk pemahaman atas setiap
3.6.1.      Menganalisis kehidupan politik, ekonomi bangsa Indonesia pada masa Reformasi
3.6.2.      Membandingkan kondisi Indonesia pada masa Orde Baru dengan pada masa Reformasi
4.1.1.      Menyajikan dalam bentuk tulisan  tentang kehidupan politik, ekonomi bangsa Indonesia pada masa Reformasi.
4.1.2.      Mempresentasikan  hasil diskusi  kelompok tentang perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan pada masa Orde Baru

D.    Materi Pembelajaran
Reformasi menghendaki adanya perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara kearah yang lebih baik secara konstitusional dalam bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya.
Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
1.    Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum
2.    Pemerintah Orde baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde baru yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.    Munculnya suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
4.    Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
5.    Timbulnya krisis politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.

Dengan semangat reformasi, rakyat menghendaki pergantian pemimpin bangsa dan negara sebagai langkah awal, yang menjadi pemimpin hendaknya berkemampuan, bertanggungjawab, dan peduli terhadap nasib bangsa dan negara.
1.         Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden BJ.Habibie
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Kebijakan-kebijakan pada masa pemerintahan B.J. Habibie antara lain
a.    Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
b.    Dibentuk tanggal 22 Mei 1998, dengan jumlah menteri 16 orang yang merupakan perwakilan dari Golkar, PPP, dan PDI.
c.    Mengadakan reformasi dalam bidang politik
d.   Habibie berusaha menciptakan politik yang transparan, mengadakan pemilu yang bebas, rahasia, jujur, adil, membebaskan tahanan politik, dan mencabut larangan berdirinya Serikat Buruh Independen.
e.    Kebebasan menyampaikan pendapat.
Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap berpedoman pada aturan yang ada yaitu UU No.9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
f.     Refomasi dalam bidang hukum
Target reformasinya yaitu subtansi hukum, aparatur penegak hukum yang bersih dan berwibawa, dan instansi peradilan yang independen. Pada masa orde baru, hukum hanya berlaku pada rakyat kecil saja dan penguasa kebal hukum sehingga sulit bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan keadilan bila berhubungan dengan penguasa.
g.    Mengatasi masalah dwifungsi ABRI
Anggota yang masih menduduki jabatan birokrasi diperintahkan untuk memilih kembali kesatuan ABRI atau pensiun dari militer untuk berkarier di sipil. Dari hal tersebut, keanggotaan ABRI dalam DPR/MPR makin berkurang dan akhirnya ditiadakan.
h.    Mengadakan sidang istimewa
Sidang tanggal 10-13 November 1998 yang diadakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan.
i.      Mengadakan pemilu tahun 1999
Pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas LUBER (langsung, bebas, rahasia) dan JURDIL (jujur dan adil).
Masalah yang ada adalah ditolaknya pertanggung jawaban Presiden Habibie yang disampaikan pada sidang umum MPR tahun1999 sehingga beliau merasa bahwa kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi sangat kecil dan kemudian dirinya tidak mencalonkan diri pada pemilu yang dilaksanakan.

2.        Indonesia pada Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid
     Kebijakan-kebijakan pada masa Gus Dur antara lain
a.    Meneruskan kehidupan yang demokratis seperti pemerintahan sebelumnya (memberikan kebebasan berpendapat di kalangan masyarakat minoritas, kebebasan beragama, memperbolehkan kembali penyelenggaraan budaya tiong hua).
b.    Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang dianggapnya tidak efesien (menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan Ekonomi Nasional).
c.    Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur.
        Masalah yang ada:
·      Gus Dur tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI-Polri.
·      Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang dipermasalahkan oleh anggota DPR.
·      Dekrit Gus Dur tanggal 22 Juli 2001 yang berisikan pembaharuan DPR dan MPR serta pembubaran Golkar. Hal tersebut tidak mendapat dukungan dari TNI, Polri dan partai politik serta masyarakat sehingga dekrit tersebut malah mempercepat kejatuhannya. Dan sidang istimewa 23 Juli 2001 menuntutnya diturunkan dari jabatan.

3.        Indonesia pada Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
        Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain:
a.  Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b.  Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
c.  Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Masalah yang ada: Tidak ada masalah yang berarti dalam masa pemerintahan Megawati kecuali peristiwa Bom Bali dan perebutan pulan Ligitan dan Sipadan.

4.        Indonesia pada Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono:
     Pada masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan-kebijakan lain yang dilakukan pada masa SBY antara lain:
a.         Anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan APBN.
b.        Konversi minyak tanah ke gas.
c.         Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB.
d.        Buy back saham BUMN
e.         Pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil.
f.         Memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
g.        Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan “Visit Indonesia 2008″.
h.        Pemberian bibit unggul pada petani.
i.          Pemberantasan korupsi melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Dampak reformasi bagi rakyat Indonesia:
1.        Pemerintahan orde baru jatuh dan muncul era reformasi. Namun reformasi dan keterbukaan tidak diikuti dengan suasana tenang, aman, dan tentram dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Konflik antar kelompok etnis bermunculan di berbagai daerah seperti Kalimantan Barat. Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh masalah-masalah sosial, ekonomi dan agama.
2.        Rakyat sulit membedakan apakah sang pejabat bertindak sebagai eksekutif atau pimpinan partai politik karena adanya perangkapan jabatan yang membuat pejabat bersangkutan tidak dapat berkonsentrasi penuh pada jabatan publik yang diembannya.
3.        Banyak kasus muncul ke permukaan yang berkaitan dengan pemberian batas yang tegas pada teritorial masing-masing wilayah, seperti penerapan otonomi pengelolaan wilayah pengairan.
4.        Pemerintah tidak lagi otoriter dan terjadi demokratisasi di bidang politik (misalnya: munculnya parpol-parpol baru), ekonomi (misalnya: munculnya badan-badan umum milik swasta, tidak lagi melulu milik negara), dan sosial (misalnya: rakyat berhak memberikan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah).
5.        Peranan militer di dalam bidang politik pemerintahan terus dikurangi (sejak 2004, wakil militer di MPR/DPR dihapus).
E.     Kegiatan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
Sintak Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan

·      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dengan cara: berdoa sebelum pelajaran dimulai, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengecek kerapian peserta didik dan kebersihan ruang kelas, presensi,   menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
·      Guru memberi motivasi kepada peserta didik
·      Apersepsi guru mengaitkan materi yang pernah didapat oleh peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
·      Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
·      Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok heterogen
7 menit
Kegiatan Inti
1.    Stimulation (Pemberian Rangsangan)








2.    Problem
Statement (identifikasi)











3.    Data collection (pengumpulan data)












4. Data prosessing (pengolahan data






5. Verification (pembuktian)























6. Generalization (menarik kesimpulan)
Mengamati
·      Peserta didik dalam kelompok mengamati gambar-gambar Presiden yang ditampilkan guru lewat power poin
·      Peserta didik dalam kelompok diminta memberi tanggapan mengenai gambar tersebut
Kompetensi yang dikembangkan: rasa ingin tahu, tanggung jawab
Menanya
·      Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan melalui tanya jawab terkait gambar-gambar dan materi yang ditampilkan, peserta didik diarahkan oleh guru untuk menggali rasa ingintahunya dengan membuat pertanyaan tentang materi Orde Baru.
Contoh pertanyaan:
Ø  Bagaimana kehidupan politik, ekonomi pada masa reformasi?
Ø  Apakah kehidupan pada masa Orde Baru lebih baik dari pada masa sekarang ini?
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kreativitas, rasa ingin tahu     dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk  pikiran kritis
Mengumpulkan informasi
·      .Peserta didik mengumpulkan data/informasi dari berbagai sumber yaitu dengan membaca Buku yang relevan ataupun sumber lain yang relevan dari internet, web, media sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan
·      Guru memberi tugas kelompok mencari perkembangan politik dan ekonomi masa reformasi.
Ø Kelompok 1, Masa Pemerintahan Presiden B.J Habibie
Ø Kelompok 2, Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
Ø Kelompok 3,  Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri
Ø  Kelompok 4, Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
·       Peserta didik dalam kelompok diskusi mengumpulkan informasi terkait dengan materi yang didiskusikan
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kerja keras, tanggung jawab, gemar membaca, semangat kebangsaan
Mengasosiasi/Menganalisis Data atau Informasi
·      Tiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dari sumber-sumber informasi yang telah diperoleh
·      Tiap kelompok membuktikan apakah pada masa Orde Baru kehidupannya lebih baik dari pada masa sekarang
·      Peserta didik menuangkan jawabannya dalam bentuk tulisan
Kompetensi yang ingin dikembangkan: toleransi, tanggung jawab, demokratis
Mengkomunikasikan
·      Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya.
·      Peserta didik mematuhi tata cara penyajian kelompok, seperti :
Ø Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat.
Ø Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator).
Ø Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat.
Ø Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain
·      Kelompok yang presentasi mencatat peserta didik yang bertanya, menanggapi, ikut menjawab dan merekap jawaban yang diberikan.
·      Kelompok yang sudah presentasi memperbaiki catatan diskusinya
·      Guru mengkonfirmasi jawaban dan memberikan penjelasan singkat mengenai materi yang belum disebutkan dalam presentasi
·      Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini.
Kompetensi yang ingin dikembangkan: kreatif, disiplin, komunikatif, tanggung jawab

30 menit
Kegiatan Penutup

·      Peserta didik diukur ketercapaian kompetensinya
·      Peserta didik dan guru merefleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan.
·      Peserta didik diberikan tugas untuk mempelajari materi tentang Indonesia dalam panggung dunia
·      Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancer
8 menit

F.     Penilaian Pembelajaran
1.      Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Jenis/Teknik Penilaian                         : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen       : Lembar Observasi
2.      Penilaian Keterampilan
Jenis/Teknik Penilaian              : Diskusi kelompok/ Presentasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen        : Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok
3.      Penilaian Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian              : Tes Tulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen        : Soal Essay

G.    Media/Alat, Bahan, Sumber Belajar
1.         Media           :Power Point
2.         Alat               : Notebook, LCD Projector, White board, Spidol , dan Lembar Kerja Peserta Didik
3.         Sumber         : Sejarah SMA kelas XII
Semarang, 17 November 2015
Guru Pamong                                                                                      Guru Praktikan

Dra. Susilowati                                                                                   Nur Alifah, S. Pd
NIP. 19640314 200003 2 004                                                             NIM. 3101014002



3.Penilaian Pengetahuan
a.      Penilaian Individu
Jenis/Teknik Penilaian                    : Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal bentuk  Uraian

Kisi-kisi
Jumlah Soal
Kehidupan politik dan ekonomi pada masa reformasi
1
Perbedaan antara Indonesia masa Orde Baru dan Indonesia masa Reformasi
1
Soal:
1.             Bagaimana awal kehidupan politik  dan ekonomi pada masa Reformasi?
2.             Bandingkan Indonesia pada masa Orde Baru dan Indonesia pada masa Reformasi?
Jawaban
1.      Akhir masa orde baru kondisi politik dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin tidak terkendali, rakyat menjadi semakin kritis menyatakan pemerintah Orde Baru tidak berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera.
Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
a.    Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum
b.    Pemerintah Orde baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde baru yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c.    Munculnya suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
d.   Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
e.    Timbulnya krisis politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.
Setelah BJ Habibie dilantik menjadi presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 maka tugasnya adalah memimpin bangsa Indonesia dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi rakyat yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh. Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Pada tanggal 22 Mei 1998 Habibie membentuk kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri dari 16 orang menteri yang diambil dari unsur militer, Golkar, PPP dan PDI. Tanggal 25 Mei 1998 diselenggarakan pertemuan I dan berhasil membentuk komite untuk merancang Undang-undang politik yang lebih longgar dalam waktu 1 tahun dan menyetujui masa jabatan presiden maksimal 2 periode.
Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Berbagai Daerah Sejak Reformasi
  • Sejak krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako semakin tinggi sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada perusahaan yang pada akhirnya berimbas pada memPHKkan karyawannya.
  • Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja.
2.      Jika dibandingkan masa reformasi mungkin banyak lebih baiknya, tapi juga banyak lebih buruknya. Baiknya adalah rakyat tidak lagi dibayang-bayangi teror pemerintah otoriter seperti pada saat orde baru. Pada orde baru kebebasan pers sangat terbatas banyak koran yang dibredeli bahkan orang yang berani mengritik pemerintah akan dihilangkan bahkan dibunuh. Sedangkan pemerintah saat ini cenderung lebih terbuka, lebih memperhatikan kestabilan politiknya karena media mengawasi kinerja pemerintahan dengan cukup gencar meski saat media juga cenderung memberitakan hal yang buruk-buruknya saja sehingga membangun opini masyarakat rakyat bahwa Indonesia saat ini mengalami degradasi moral dan kepemimpinan karena banyak elit pemerintahan yang melakukan korupsi dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa pada era orde baru dan era reformasi ini banyak pejabat yang melakukan korupsi, tapi bedanya korupsi era orde baru dan era reformasi saat ini adalah pada era orde baru tidak di ekspos. 


Rubrik Penilaian
Skor 4: apabila subtansi isi benar, lengkap
Skor 3: apabila subtansi isi benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 : apabila subtansi isi belum benar
Skor 1 : apabila tidak dikerjakan

Nilai Ketuntasan


Capaian Optimum
Huruf


3,85 – 4,00
A

Skor A= Sangat Baik
3,51 – 3,84
A-

Skor B= Baik
3,18 – 3,50
B+

Skor C= Cukup
2,85 – 3,17
B

Skor D= Kurang
2,51 – 2,84
B-


2,18 – 2,50
C+


1,85 – 2,17
C

Nilai=  x 4 =
1,51 – 1,84
C-

1,18 – 1,50
D+


1,00 – 1,17
D





RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI DAN PRESENTASI
Mata pelajaran       : Sejarah Wajib
Kelas/Semester      : XII/1
Tahun Pelajaran    : 2015/2016
No.
NIS
NISN
Nama Peserta Didik
Aspek Pengamatan
Jumlah Skor
Nilai
Kerja sama
Keaktifan
komunikasi
Wawasan
Menghargai pendapat teman
1


Agnes Emanuella







2


Agung Yunanto







3


Alessandro Christa Terrano







4


Anafatun Ihtammaliya







5


Anggi Puspita Rachmasari







6


Anggia Berlian Buntarlan







7


Annisa Zahra Nurlaili







8


Auralia Dellavida Saptantyo







9


Bayu Setyo Reynaldi







10


Bella Octaviani Violinansa







11


Candra Arif Wardana







12


Carissa Devina Usman







13


Caterina Kesuma Dinasmara







14


Daffa Arya Pradana







15


Della Prastika Haris Sasmita







16


Elsa Alma Noviantika







17


Essa Mutia Andanti







18


Fakhrana Nurdini Cantika







19


Gabriel Putra Pinastika







20


Khairunnisa Febriani







21


Miranti Sukmajati







22


Muhammad Naufal Dzaka Aldira







23


Muhammad Naufal Hakim







24


Muhammad Zaki







25


Nabila Nurlitasari







26


Nadya Wulandini







27


Nala Adina







28


Rama Aury Anfasya Mirza







29


Refani Alycia Kusuma







30


Shafira Laksitasari







31


William Aditya Ayodyasena










Zulfa Amalia Rachim







Keterangan :
1.
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan sbb :
a. Skor 4 = baik sekali
Kriteria Nilai
80 – 100 : A (Baik Sekal      60 – 69   : C (Cukup)
70 – 79   : B (Baik)                  ≤ 60    : D (Kurang)
b. Skor 3 =Baik
c. Skor 2 = cukup
d. Skor 1 = kurang
2.
Nilai : Jumlah Skor  × 100
          Skor maksimal
RUBRIK OBSERVASI
KOMPETENSI SIKAP (SPIRITUAL DAN SOSIAL)
Mata pelajaran       : Sejarah Wajib
Kelas/Semester      : XII IA 10/1
No.
NIS
NISN
Nama Peserta Didik
Skor untuk sikap
Jumlah Skor
Nilai
Religius
Kejujuran
Kedisiplinan
Tanggung jawab
Kepedulian
Kerjasama
Tenggan rasa
Hormt pd guru
Ramah dg teman
Kerajinan
Ketekunan belajar
Proaktif
1


Agnes Emanuella














2


Agung Yunanto














3


Alessandro Christa Terrano














4


Anafatun Ihtammaliya














5


Anggi Puspita Rachmasari














6


Anggia Berlian Buntarlan














7


Annisa Zahra Nurlaili














8


Auralia Dellavida Saptantyo














9


Bayu Setyo Reynaldi














10


Bella Octaviani Violinansa














11


Candra Arif Wardana














12


Carissa Devina Usman














13


Caterina Kesuma Dinasmara














14


Daffa Arya Pradana














15


Della Prastika Haris Sasmita














16


Elsa Alma Noviantika














17


Essa Mutia Andanti














18


Fakhrana Nurdini Cantika














19


Gabriel Putra Pinastika














20


Khairunnisa Febriani














21


Miranti Sukmajati














22


Muhammad Naufal Dzaka Aldira














23


Muhammad Naufal Hakim














24


Muhammad Zaki














25


Nabila Nurlitasari














26


Nadya Wulandini














27


Nala Adina














28


Rama Aury Anfasya Mirza














29


Refani Alycia Kusuma














30


Shafira Laksitasari














31


William Aditya Ayodyasena














32


Zulfa Amalia Rachim















Keterangan :

1.
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Skor 4 = selalu
. Kriteria Nilai
80 – 100 : A (Baik Sekal      60 – 69   : C (Cukup)
70 – 79   : B (Baik)                  ≤ 60    : D (Kurang)

b. Skor 3 = sering
c. Skor 2 = kadang-kadang
d. Skor 1 = tidak pernah
Nilai : Jumlah Skor  × 100
          Skor maksimal
                                   
Lembar Kegiatan Peserta Didik

Satuan Pendidikan            :   SMA N 1 Semarang
Mata Pelajaran                   :   Sejarah Indonesia
Kelas/ semester                  :   XII / Ganjil
Materi                            :  Indonesia Pada Masa Reformasi
Text Box: Nama Siswa  :
No. Absen  :


                


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
3.             Bagaimana kehidupan politik  dan ekonomi pada masa Reformasi?
4.             Bandingkan Indonesia pada masa Orde Baru dan Indonesia pada masa Reformasi?


Jawab
 













Lembar Diskusi Kelompok

Satuan Pendidikan            :   SMA N 1 Semarang
Mata Pelajaran                   :   Sejarah Indonesia
Kelas/ semester                  :   XII / Ganjil
Materi                            :  Indonesia Pada Masa Reformasi
Text Box: Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.


                




Kelompok 1: Reformasi pada masa BJ Habibie





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top